POTENSI PRODUK UNGGULAN DI KECAMATAN GEBOG


POTENSI –POTENSI  DESA DI KECAMATAN GEBOG

Kecamatan Gebog di samping sebagai salah satu Kecamatan yang sebagian besar penduduk nya bermata pencaharian sebagai buruh rokok, juga dari letak geografis dekat dengan jalur pariwisata religi yaitu jalur Ziarah Wali Songo di kota Kudus, dimana rata-rata kunjungan wisatawan domestic ke Kota Kudus per hari sebanyak 10 s/d 25 bus atau sebanyak 500 s/d 1.250 orang sehingga dapat diolah menjadi tempat alternative / transit untuk wisata belanja  dari Menara ( Sunan Kudus)  ke – Colo (Sunan Muria) atau sebaliknya. Dari sini sangat bagus dan sangat berpotensi untuk membangun atau meciptakan wahana baru yang sangat berprospektif yaitu antara lain :
1.     Usaha home industry makanan
2.    Usaha industry kerajinan
3.    Peternakan, perikanan
4.    Obyek wisata alamnya
Potensi yang ada di Kecamatan Gebog :
1.     Desa Rahtawu
Yaitu wisata alam yang sangat indah dengan berbagai wahana religious yaitu adanya tempat pertapaan para tokoh pewayangan


2.    Desa Menawan
Yaitu  panorama  alam nya yang sangat indah dan cocok untuk wisata outbond

3.    Desa Kedungsari
Desa yang terkenal dengan kripik singkong dan desa penghasil rebana jidur yang kalitasnya bisa di handalka.


4.    Desa  Besito
Desa yang terkenal dengan gebyok dan produk cinderamata yang berasal dari batupualam dan batu marmer

5.    Desa Klumpit
Desa penghasil gebyok

6.    Desa Karangmalang
Desa yang terkenal dengan batik dan border yang sangat indah dan harganya relative terjangkau dengan kualitas yang sangat bisa di handalkan

7.    Desa Padurenan
Desa yang terkenal dengan batik dan border yang sangat indah dan harganya relative terjangkau dengan kualitas yang sangat bisa di handalkan . di desa ini pula benih UMKM tumbuh dan berkembang sehingga desa padurenan sangat cocok untuk tempat berinvestasi . dengan di dukung oleh pihak terkait yaitu Bank Indonesia, Bank Jateng Cabang Kudus, Disnakertrans propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kudus, Desa Padurenan di angkat menjadi desa Produktif dan menjadi sentra Usaha Bordir, Konveksi dan Batik.

8.